kenangan masa lalu - cerpen

DULU AKU MEMILIKI SEJUTA KENANGAN YANG MANIS BERSAMA SESEORANG.DIA ADALAH SEORANG SAHABAT YANG SELALU ADA DISAAT AKU MEMBUTUHKANNYA.DIA BERNAMA DINDA.AKU MENGANGGAPNYA SEBAGAI ORANG YANG SANGAT BERARTI UNTUK KU.KARENA,HANYA DIA YANG BISA MENGERTI DAN SELALU ADA DISAAT AKU BUTUH SESEORANG.TAPI SAYANGNYA,KINI DIA SUDAH TIDAK ADA LAGI BERSAMA KU.DIA SUDAH PERGI DENGAN TENANG SELAMANYA.

                DIAWAL PERTEMUAN AKU TIDAK BANYAK MENGETAHUI HAL TENTANG DIRINYA.SETELAH AKU MULAI MENJALIN TALI PERSAHABATAN DENGANNYA BARULAH AKU MENGETAHUINYA.AKAN TETAPI AKU TIDAK PERNAH TAHU BAHWA ADA SESUATU YANG DIA SEMBUNYIKAN DARI KU TENTANG PENYAKIT YANG DI DERITANYA.

                SUATU HARI SEBELUM DIA MENGHEMBUSKAN NAFAS TERAKHIRNYA DIA DATANG KERUMAH KU.AKU JADI BINGUNG DIBUATNYA,KARENA DIA DATANG TIBA-TIBA TANPA MEMBERITAHUKU TERLEBIH DAHULU.

                “ADA APA DIN,?”TANYA KU

               “AKU INGIN MENGAJAKMU BERTAMASYA KE PANTAI BERSAMA KELUARGAKU.KAMU MAU KAN?”.TANYA DINDA PADAKU.

                “MAAF DIN,AKU TIDAK BISA IKUT?AKU MALU DENGAN KELUARGA MU”.JAWAB KU.

                DIA MENDESAK KU UNTUK TETAP IKUT DENGANNYA.NAMUN,AKU TETAP MENOLAK AJAKANNYA.HINGGA AKHIRNYA DIA MEMUTUSKAN UNTUK PERGI TANPA AKU.DARI RAUT WAJAHNYA ITU TERPENCAR RASA KECEWA,WALAUPUN DIA TIDAK MARAH PADAKU.

                “YA SUDAH TIDAK APA-APA KOK?AKU TIDAK INGIN MEMAKSA MU.”JAWABNYA

                SETELAH DIA PERGI,AKU MASUK KE DALAM RUMAH.AKU MERASAKAN SESUATU YANG TIDAK ENAK.KARENA AKU MENOLAK AJAKANNYA YANG TULUS DENGAN ALASAN YANG TIDAK BEGITU PENTING.AKU SEMPAT BERFIKIR BAHWA AKU TIDAK INGIN DIA MEMBENCIKU.DENGAN TERGESA-GESA AKU PERGI UNTUK MENEMUINYA SETELAH AKU BERPAMITAN DENGAN IBU.

                “BU,AKU PERGI DULU YA?”.PAMIT KU PADA IBU.

                “HATI-HATI YA NAK!”KATA IBU PADAKU.

                “BAIK BU!,”JAWABKU.

                 SESAMPAI DIRUMAHNYA,AKU MEMINTA MAAF PADANYA TERLEBIH DAHULU.KARENA,AKU TELAH MENOLAK AJAKANNYA.DIA PUN MEMAAFKAN KU.LALU AKU MEMANDANG WAJAHNYA,DARI SITU AKU MELIHAT ADA KEBAHAGIAN TERPANCAR LEWAT SENYUMNYA.DAN ITU MERUPAKAN SENYUMAN TERINDAH YANG AKU LIHAT DARI DIRINYA.

SEBELUM PERGI AKU DAN DINDA MEMBANTU IBUNYA MENGEMASI BARANG-BARANG YANG AKAN DIBAWA.SETELAH ITU KAMI PUN BERANGKAT UNTUK BERTAMASYA.PEMANDANGAN WAKTU ITU SANGAT INDAH DAN MEMPESONA.AKU DAN DINDA BERCANDA DAN TERTAWA BERSAMA DENGAN PENUH KEGEMBIRAAN.ITU MERUPAKAN SAAT TERAKHIR YANG TIDAK PERNAH AKU LUPAKAN.

SETELAH BERTAMASYA AKU PAMITAN PADANYA UNTUK PULANG KERUMAH DAN BERISTIRAHAT.WALAUPUN AKU MERASA LELAH TAPI AKU BENAR-BANAR BAHAGIA.KEESOKAN HARINYA AKU PERGI UNTUK MENEMUINYA.NAMUN,SESUATU YANG TIDAK AKU HARAPKAN DATANG BEGITU CEPAT.DIA TELAH MENGHEMBUSKAN NAFAS TERAKHIR SAAT DILARIKAN KE RUMAH SAKIT MALAM HARINYA SEHABIS PULANG BERTAMASYA.

AKU TIDAK MENYANGKA BAHWA KEMARIN ADALAH HARI TERAKHIR AKU BERSAMANYA, HINGGA TUHAN HARUS MERENGGUT NYAWANYA DARIKU.TERNYATA SELAMA INI AKU TIDAK PERNAH TAHU BAHWA DIA MENDERITA KANKER.YANG AKU TAHU DIA HANYA SERING MERINTIH KESAKITAN.DAN DIA SELALU MENGATAKAN DIRINYA BAIK-BAIK SAJA.SEMENTARA AKU HANYA BISA MEMPERCAYAINYA.

                AKU BARU MENGETAHUINYA SETELAH IBUNYA MENCERITAKAN SEMUANYA PADA KU.

                “DINDA MENINGGAL KARENA MENDERITA KANKER NAK,MAAF KALAU SELAMA INI DIA TIDAK PERNAH MEMBERITAHU MU.KARENA,DIA TIDAK INGIN MEMBUAT MU MERASA SEDIH.DIA INGIN TETAP MEMBUATMU TERSENYUM BAHAGIA.DIA SANGAT MENYAYANGI MU.IBU MINTA MAAF TIDAK MENCERITAKANNYA PADAMU.DINDA MELARANG IBU UNTUK MEMBERITAHUMU.”KATA IBUNYA PADAKU.

                TIDAK TERASA AIR MATA MULAI JATUH DI PIPIKU.

                “TIDAK APA-APA BU,SEKARANG SEMUA SUDAH TERJADI DAN SUDAH MENJADI KEHENDAK ALLAH.KITA HARUS BISA MENERIMA SEMUANYA DENGAN IKHLAS.DINDA SUDAH TENANG DAN BAHAGIA DIATAS SANA”.JAWAB KU.

                LALU IBUNYA BERKATA PADAKU,“TERIMA KASIH YA EGA,KAMU SUDAH MENYAYANGI DAN MENEMANI HARI-HARINYA HINGGA AKHIR SISA HIDUPNYA.WALAUPUN DIA SUDAH TIADA TAPI DIA AKAN TETAP DIHATI KAMU SELAMANYA.”

                “YA BU,EGA TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKANNYA.EGA SANGAT MENYAYANGINYA”.

                SETELAH ACARA PEMAKAMAN SELESAI AKU PUN PULANG KERUMAH.MESKIPUN DENGAN PERASAAN SEDIH DAN  TERPUKUL,NAMUN AKU HARUS BISA MERELAKAN KEPERGIAANNYA.

DALAM HATI AKU BERKATA,”KENAPA KAMU HARUS PERGI SECEPAT INI,DIN?.SEKARANG AKU SENDIRIAN.TAPI AKU JUGA TIDAK BISA MENOLAK TAKDIR YANG TELAH TERJADI.SEMOGA KAMU BAHAGIA DI ATAS SANA.MESKIPUN KAMU SUDAH TIADA,KAMU AKAN SELALU DI HATIKU.TERIMA KASIH DIN,KAMU TELAH MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN DAN PELAJARAN HIDUP BUAT KU.SELAMAT JALAN SAHABAT”.